Mengatur Prioritas Itu Penting

Aku bukanlah superman

Nggak nyangka, ternyata sekarang banyak sekali hal yang mesti saya kerjakan. Semenjak saya keluar dari jajaran LK (Lembaga Kemahasiswaan) di kampus saya, saya memang mencari segudang kegiatan yang bisa membuat saya berkembang. Dari pertama, saya bikin komunitas open source bernama Macos, yang awalnya dari acara osum waktu ngadain Software Freedom Day 2009. Awalnya sih jalannya banter, sering rapat dan sebagainya. Tapi begitu masuk liburan, protol satu-satu. Yah, mungkin memang karena kesalahan saya nggak bisa manage kegiatan dengan baik.

Sejenak saya pikir-pikir lagi apa saja aktifitas saya yang ada sekarang ini. Wah, ternyata banyak juga ya. Sulit untuk menceritakannya urut sesuai waktunya. Tapi akan saya coba list semuanya. Ini bukan untuk menyombongkan diri, tapi sebagai pengingat saja bagi saya nanti di masa depan, kalau saya pernah melakukan apa saja di masa lalu (sekarang-red).

Kalo nggak salah, liburan semester lalu saya beserta 2 orang teman saya mencoba menjemput bola, yaitu ngejar proyek bikin aplikasi point of sales untuk supermarket milik pakdhenya temen saya itu. Nasibnya sama, di awal niat banget. Setiap minggu kita kumpul buat bahas gimana kelanjutannya. Bahkan sampe ngajak 2 anak Akuntansi untuk join di project ini. Karena kesibukan masing-masing, terutama si project manager yang nggak bisa manage kegiatannya itu, akhirnya project ini terbengkalai. Katanya sih nunggu supermarket pakdhenya jadi dulu aja, lha tapi saya mikir itu terlalu lama. Sekarang, saya jadi sungkan sama 2 anak Akuntansi itu karena sudah ngajak-ngajak kok nggak ada kelanjutannya. Padahal saya sudah oprak-oprak si project manager, tapi diam aja. Sudahlah.

Meskipun saya secara struktur sudah keluar dari jajaran LK, ternyata sebagai residivis mantan anggota, juga diminta bantu kegiatan lainnya. Salah satunya adalah diklat buat periode setelah saya, dan ikut ngurusin LKTD buat mahasiswa baru. Benar-benar menyita waktu loh itu.

Kerjaan saya yang lain sekarang, yang sudah terbukti memberi penghasilan, adalah menulis. Sementara ini, saya jadi kontributor majalah PC Media di rubrik Programming. Sempat mandeg beberapa bulan sih, karena dosen saya menyarankan bahwa artikel yang saya submit dikirim ke CHIP Indonesia, siapa tahu masuk. Tapi setelah beberapa bulan nggak ada respon, akhirnya mending ditarik aja. Sekarang balik lagi jadi kontributor PC Media. Semoga masih bisa terus menjadi kontributor tetap lah. Amiin.

Berikutnya, jelaslah sebagai mahasiswa. Terutama mahasiswa IT yang benci sekali dengan hafalan, sepertinya semester depan ini saya harus mengambil banyak mata kuliah yang membutuhkan kemampuan menghafal dengan baik. Saya nggak suka itu. Untungnya, masih ada mata kuliah lain yang semoga saja mengasyikkan.

Balik lagi ke Macos, rasanya komunitas ini jadi mati kalau saya nggak ngapa-ngapain. Gimana yah caranya menghidupkan sebuah komunitas? Masa kalau saya yang ketuanya ini diam, yang lain ikut diam? Susah nih. Mungkin saya diam juga sekarang ini karena lagi bingung mau ngerjain yang mana dulu.

Di organisasi yang lain, saya tergabung di Rotaract Universitas Ma Chung yang ada di distrik 3400 (Indonesia). Meskipun sama sekali nggak ada hubungannya sama IT, saya sengaja ikut kegiatan ini untuk membangun relasi dengan pihak non-IT. Toh, organisasi ini termasuk sangat besar sedunia. Nggak ada salahnya juga kan? Motif tersembunyi lain sih, biar bisa lebih sering ketemu sama Ice Queen, hehe. Nah, di sini ternyata saya juga memegang jabatan yang cukup tinggi. Saya termasuk di jajaran Board of Director di divisi Public Relation. Saya mikirnya kenapa saya mau sih, karena ini masih berhubungan sama tulis-menulis dan bikin website. Jadi saya terima saja. Tapi ternyata, ini juga menyita waktu sekali.

Kegiatan di luar kampus, saya masih tetap nge-band. Meskipun nggak sengebet dulu, tapi tetap saya lanjutkan main musik. Sebenernya kasihan juga sih sama anggota yang lain, kalo ternyata saya nggak fokus di nge-band. Tapi toh yang lain ternyata juga nggak terlalu serius. Ada yang futsal, main kartu, dan sebagainya. Apa gunanya saya mikir-mikir serius kayak dulu ya, malah bikin makan ati. Sekarang, lagi nyari vokalis cewek nih, buat yang berdomisili di Malang dan suka aliran Japan Rock, silahkan hubungi saya. :p

Sebagai blogger, jelaslah harus tetap aktif nulis. Dengan blog pribadi beralamat di http://fauzilhaqqi.net yang baru saja di launching, saya akan terus menulis dan berbagi apa yang bisa saya bagi.

Hm, apa lagi yah… *mikir*… oia, hobi saya bikin game juga tertunda gara-gara kebanyakan aktifitas. Akhirnya saya jadi sungkan sendiri sama teman seperjuangan saya bikin game ini. Nggak itu saja, niat saya bikin HQLibrary juga masih suspended. Banyak yang harus dikerjakan.

Tapi dari itu semua, saya masih saja merasa kurang puas. Kemarin baca-baca blog orang lain, report wordcampid, dan sebagainya, saya jadi terinspirasi untuk serius bikin usaha. Teman-teman kampus saya sudah ada yang bikin sih, tapi nggak terlalu jalan juga. Saya pikir lagi, ternyata di sekitar saya ini banyak orang hebat yang masih belum memanfaatkan potensinya. Singkat cerita, saya bikin sebuah usaha yang diawali oleh 4 orang termasuk saya. Untuk detailnya, masih rahasia. Saya akan bahas lebih lanjut di posting berikutnya, soalnya nggak mau dibilang sombong. Masih belum ada wujudnya kok koar-koar.

Nah, sekarang dengan segudang aktifitas, saya jadi bingung mana yang harus dikerjakan dulu. Dari Rotaract minta didesainkan sertifikat dan kartu nama. Dari macos, saya punya kewajiban sebagai ketua yang harus memanage semuanya. Di band, saya juga harus ngikuti jadwal ngumpul dan latihan, plus manggung. Di LK, masih saja diminta bantu-bantu. Kuliah, nggak terlalu ngurus sih. Blogging masih harus menambah posting setiap minggunya. Nulis artikel, harus jadi minimal 1 dalam 1 bulan. Targetnya sih minimal 2. Dan sekarang, lagi fokus ngembangin usaha sendiri. Lha terus, mana yang harus dikerjakan lebih dulu???

Kalau ngurus Rotaract, yang macos nggak keurus. Ngurus macos, anak-anaknya pada ribet ngumpulnya. Nge-band, halah cuma gitu-gitu doank. LK, sementara menjauh deh. Rasanya sih, yang sekarang harus konsen, ya demi masa depan. Melanjutkan nulis artikel, blogging, dan mikirin wirausaha. Ok deh.

Tapi semua rasanya sepi dan nggak ada vision kalo nggak ada yang satu itu. Yup, belum ada pendamping *blush*. Masih aja ribet sama Ice Queen, sampe-sampe teman-teman saya bilang “cepetan donk, lama amat sih”. Kadang-kadang juga nggak bisa konsen kalo lagi kepikiran Ice Queen, terutama waktu main rahasia-rahasiaan. Sebenernya, sudah niat mau confess dan mengungkap semua rahasia di balik Ice Queen sih, tapi susah amat waktunya. Bahkan karena ketidakkonsistenan waktu tersebut, bikin saya bingung sendiri ngatur jadwal saya. Begitu ada waktu buat confess, eh malah keadaan lagi nggak mendukung. Yang BadMood lah, yang keburu waktu lah. Yah, sudahlah. Mungkin memang belum waktunya. Tapi saat ini dialah prioritas utama, karena nggak ada dia semua terasa hampa. *lebai mode on, tapi serius* haha.. πŸ™‚ Dan itu berarti post saya tentang rahasia Ice Queen akan tetap menjadi draft sampai waktunya tiba.

Ini adalah repost dari blog saya yang sebelumnya.

2 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.