Perjalanan Sail Belitung – Preface

Pelayaran panjang pertama saya

Rentetan post ini adalah tentang cerita saya mengikuti Kapal Pemuda Nusantara dengan rute pelayaran menuju Belitung. Pelayaran dimulai dari Jakarta melewati berbagai tempat, antara lain Natuna, Batam, Dumai, Bangka, dan Belitung. Saya dengan terpaksa meninggalkan sementara tim Mimi Creative saya di Malang, padahal lagi panas-panasnya mau berkembang. Agar tidak mengurangi kenikmatan ini semua, saya juga ingin berbagi melalui tulisan ini. Tapi sebelum itu, saya ingin cerita tentang bagaimana perjalanan sebelum berangkat pelayaran.

Upgrading Character Building

Alhamdulillah, setelah mengikuti program Pelatihan Pembentukan Karakter Pemuda Indonesia (PPKPI) tahun 2010 lalu, di tahun ini saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti upgrading bagi alumninya dengan prestasi cukup baik. Tanggal 26-28 September 2011, saya dijadwalkan untuk hadir di Hotel Sheraton (bintang 5) di Yogyakarta bersama alumni program character building yang lain. Hotel ini adalah hotel terbaik tempat saya pernah nginep selama ini, yang GRATIS. Hehehe…

Sekedar informasi, Kemenpora sudah mengadakan pelatihan character building sejak tahun 2007 lalu, yang awalnya diberi nama KAPMEPI (Kader Pembina Moral Etika Pemuda Indonesia). Kebetulan karena mandat dari pak menteri, program tersebut berubah nama menjadi PPKPI, yang mana saya alumni pertamanya di tahun 2010. Yup, mendapat pelatihan secara GRATIS. Hehehe…

Hari Minggu malam saya berangkat bersama kawan sekota naik travel ke Daerah Istimewa tersebut. Packing saya lakukan pada hari itu juga, siangnya, dengan barang bawaan untuk 20 hari lebih karena saya langsung berangkat sail. Yang pasti, barang bawaan yang wajib dibawa adalah celana dan kacamata renang. Alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana singkat. Yang tidak beruntung adalah saya duduk depan pas di depan jalur keluar AC, dan mobilnya mogok. Udah saya nggak bisa tidur nyenyak, nyampe ke TKP juga lebih lama. Disyukuri aja lah, wong GRATIS. Hehehe…

Di depan backdrop acara

Bersama para alumni sebelumnya, sejumlah sekitar 80 peserta dari berbagai wilayah Jawa dan Bali mendapatkan pelatihan upgrading dengan tema “Quantum Public Speaking”, yang dibawakan oleh sebuah lembaga hipnoterapi bernama Metamorfosa. Cukup menarik memang, tapi sebagian materi sudah pernah saya dapatkan sebelumnya, entah dari mana. Saya sih, meski sudah pernah, tetap selalu exciting dengan kegiatan seperti ini, karena pasti ada sesuatu yang baru. Apalagi, GRATIS dan dapat uang saku. Hehehe…

Foto bareng khusus peserta cowok

Yang saya dapatkan dari program kali ini, tentu saja kenalan yang lebih banyak. Pengalaman nginep di hotel bintang 5 dan menikmati masakannya juga jadi kesan tersendiri. Ilmu-ilmu baru dan sekaligus pengingat juga cukup menambah isi otak saya dengan hal yang bermanfaat. Intinya, nggak rugi deh ikutan program seperti ini. Sungguh beruntung saya ya, lha wong GRATIS. Hehehe…

Menikmati Yogyakarta

Selesai pelatihan, saya nggak langsung pulang. Alhamdulillah saya diminta untuk mengisi materi tentang karakter pemuda, di sebuah program Kemenpora lainnya yang bernama Kapal Pemuda Nusantara (KPN). Harusnya, saya diminta untuk ikut kapal sejak keberangkatan awal kapal dari Jakarta menuju Pontianak. Tapi karena saya milih ngikut upgrading dulu, jadinya ya nyusul bersama Mas Agung. Kebetulan juga Mas Agung ini adalah pengisi materi di beberapa KPN sebelumnya. Dan tentu saja Mas Agung lah yang merekomendasikan saya untuk menjadi pengisi materi tentang karakter ini. Tentu saja dibayar, nggak GRATIS. Hehehe…

Akhirnya saya dijadwalkan nyusul sewaktu kapal merapat di Batam tanggal 30 September 2011. Itu berarti saya harus stay di jogja pada tanggal 28 malam sampai dengan tanggal 30 pagi, karena pesawat terbang dari Yogya pada pagi harinya. Selesai checkout siang hari, para peserta diajak untuk jalan-jalan di area Malioboro, sembari menanti kepulangan naik travel ataupun kereta. Karena saya sudah cukup lelah, nggak terlalu banyak jalan-jalan. Saya hanya menunaikan amanah dari Ibu saya, beli celana batik! Itu saja. Tapi ini nggak GRATIS. Hehehe…

Penyerahan senjata

Rencananya, saya akan stay di rumah Mas Agung. Tapi ternyata, kita menginap di sebuah hotel sederhana semalam. Sekitar jam 7 setelah jalan-jalan, saya sama Mas Ariyo yang kebetulan juga stay dijemput untuk ke hotel tersebut. Awalnya Mas Agung terlihat terburu-buru karena sepertinya ada hal penting. Eh ternyata, kita diajak nonton Final Destination 5 di XXI Yogya. GRATIS lagi. Hehehe…

Di lantai paling atas museum

Besoknya, kita diajak jalan-jalan keliling Yogya. Dari sarapan Soto Sapi, beli oleh-oleh Bakpia, sampe lagi-lagi makan bebek goreng Pak Slamet. Malamnya, saya niatkan untuk ketemu sodara sepupu saya. Nggak terlalu banyak yang bisa dinikmati dari Yogya kalau cuma sehari di sana. Tapi, alhamdulillah sebagian besar GRATIS. Hehehe…

Malamnya, saya nggak terlalu banyak aktivitas, karena jam 6 pagi sudah harus berangkat ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, untuk pesawat menuju Batam transit via Jakarta. Penerbangan saya dengan Lion Air yang GRATIS karena sudah dipesankan dari Kemenpora. Hehehe…