Reportase Oblong Merah Muda – Part 2

Acara puncaknya, seminar dan jelajah kota Blogger Ngalam.

Buat yang belum baca post sebelumnya, bisa diubek-ubek di sini: Part 1

Setelah persiapan yang entah matang atau setengah matang, mau gak mau acara harus tetap jalan. Setengah deg-degan takut kekurangan orang dan munculnya berbagai masalah lainnya. Tapi ini adalah sebuah pilot project kita, yang tentu akan penuh perjuangan. Yang pasti bisa diprediksi adalah, kita pasti bakal capek semua.

Hari Pertama, Seminar Oblong Merah Muda

Setelah perbincangan panjang di milis tentang persiapan acara, diputuskanlah acara seminar terbagi menjadi 3 topik utama. Topik pertama adalah tentang sejarah dan budaya kota Malang. Topik kedua, sudah masuk ke arah blog, yaitu budayawan yang juga ngeblog. Topik ketiga, sedikit meleset memang, namun tetap masuk dengan perbincangan tentang konten lokal Malang.

Hari pertama itu, pagi-pagi jam 7 saya sudah hadir di venue acara (ABM). Dengan berbekal vitamin C 1000mg, saya siapkan fisik saya yang masih batuk sisa sakit sebelumnya. Ternyata di TKP hanya masih ada juru kuncinya saja, mas Sandynata. Memang sih ada beberapa panitia yang standby di barak penginapan peserta, karena beberapa peserta dari luar kota sudah datang sejak malam harinya

Booth pendaftaran peserta

Saya langsung ngecek beberapa persiapan acara. Mulai dari kesiapan lokasi, stage manager, MC, dan lain sebagainya. Tugas saya seharusnya sih, bagian LO (Liaison Officer) pembicara. Tapi karena pembicara juga belum datang, saya ikut repot-repot urusan panitia lainnya. Yah, mumpung kaki tangan masih bisa bebas digerakkan, apa salahnya sih.

Sebelum Sesi Seminar

Acara mulai sedikit molor dari rencananya, dikarenakan persiapan aula seminar belum beres. Padahal, peserta sudah banyak datang sebelum pendaftaran dibuka. Wah, rajin-rajin ya ternyata. Setelah booth pendaftaran dibuka, seluruh peserta secara tertib melakukan registrasi ulang.

Ada lebih dari 160 peserta hadir di sana, tidak termasuk panitia dan juga peserta-peserta selundupan yang nggak daftar ulang. Asal peserta tersebar dari berbagai penjuru, bahkan ada yang dari Makassar jauh-jauh datang ke acara ini. Memang nggak semuanya tepat waktu, tapi ini sudah jauh di atas target awal yang hanya 100 peserta saja.

Dengan format acara lesehan, nggak membuat kemeriahan acara berkurang. Justru dengan model seperti ini, peserta jadi lebih nyaman membaur dan berpindah-pindah tempat duduk. Karpet biru khas sponsor XL dikelilingi dengan karpet merah yang memang terpaksa dipakai karena nggak dapat pinjaman karpet lagi, menjadi dekorasi yang cukup menarik. Berbagai banner sponsor terpampang di segala sudut ruangan.

Tari Beskalan oleh Puput dan kawan-kawan

Sekitar jam 9:30 acara dibuka oleh MC. Diawali dengan tarian dari kenalan saya, si Puput yang sempat ngajarin nari waktu ada seleksi PPAN 2011 kemarin. Setelah itu, ada kata-kata sambutan yang diawali oleh saya selaku Ketua Umum (Teraklamasi) Blogger Ngalam. Sekedar informasi, saya hadir di sana baik sebagai panitia, Ketua Blogger Ngalam, Steering Committee acara, dan juga Mozilla Representative.

Seminarnya…

Setelah tetek-bengek sambutan yang tentu saja kalau saya jadi peserta akan sedikit banyak merasa bosan, barulah masuk ke sesi seminar pertama. Ada Ovan Tobing sang MC Musik legenda dari kota Malang, yang sudah berpengalaman banyak di mana-mana. Ada juga Pak Dwi Cahyono, pencetus Festival Malang Kembali dan juga pengelola yayasan dan rumah makan Inggil yang tempatnya di belakang balai kota Malang. Yang ketiga ada Pak Saranto, salah satu GM dari XL Jakarta yang bersedia hadir di Malang untuk share tentang konten lokal.

Seminar pertama cukup menarik. Saya pun yang hanya sekilas memperhatikan (saking sibuknya panitia), merasa sangat tertarik. Konten seperti ini masih jarang muncul di Kota Malang sendiri. Untung bisa dimasukkan di salah satu kegiatan Blogger Ngalam. Dan sekarang, berkat kenal sama Pak Dwi Cahyono, ada banyak potensi kegiatan lainnya loh.

Pembicara seminar kedua bersama sang moderator

Seminar kedua bersifat talkshow, dengan nara sumber Pamantyo dan Farid Gaban. Pamantyo adalah salah satu pentolan blogger di Indonesia yang namanya sudah pasti semua blogger akan kenal. Sedangkan Farid Gaban adalah seorang wartawan yang pernah berkeliling pulau-pulau terluar Indonesia dengan menggunakan sepeda motor. Kali ini, moderatornya khusus datang dari Jakarta, seorang seleb blog bernama Mbak Devieriana. πŸ™‚

Sayang sekali saya gak bisa terlalu banyak memperhatikan seminar kedua ini. Padahal kontennya pasti menarik loh. Gimana lagi, harus keliling-keliling memastikan semua kondisi baik-baik saja. Apalagi pas waktu itu pembicara sponsor untuk sesi berikutnya belum datang.

Maju ke panggung sebagai Mozilla Representative Malang

Sebelum masuk seminar berikutnya, saya sebagai Mozilla Representative diberi waktu oleh panitia untuk menyampaikan sesuatu. Atas usul mbak Rara, saya menampilkan sebuah video tentang bagaimana Mozilla Firefox. Sayangnya, swag Mozilla yang mau saya bagikan di acara ini datang terlambat karena suatu hal.

Seminar ketiga diisi oleh 2 pengembang konten lokal asal Malang yang sudah melegenda di kancah nasional maupun internasional, yaitu Ferdianto dan Pak Zam. Mereka berdua adalah seorang web developer yang bergerak di bidangnya masing-masing. Keduanya sudah mapan dan punya nama yang kuat di kalangan komunitasnya. Pak Zam sendiri, sebenarnya juga salah satu anggota (lama) Blogger Ngalam yang sudah jarang muncul lagi.

Nggak nyangka juga, setelah kedatangan Pak Zam sehari sebelum acara ke kantor saya (yang tentunya pas saya lagi persiapan acara), eh ternyata nama saya disebut di salah satu slide sebagai anggota tim Mimi Creative. Ya nggak cuma nama saya sih, banyak freelancer dan entrepreneur bidang IT asal Malang lainnya yang disebut di sana. Semuanya itu kenalan Pak Zam tentunya.

Setelah seminar

Yang namanya Blogger, nggak narsis ya nggak eksis donk. Tentu setelah acara selesai, kita semua foto bareng. Saking banyaknya kamera, jadi bingung mau dipotret yang mana. Ya hasilnya jadi seperti ini deh, pandangannya pada nggak fokus semua. Tapi, tetap seru donk!

Foto-foto bersama seluruh peserta

Yang saya nggak lupa, satu-satunya komunitas Blogger lain yang memberikan kenang-kenangan adalah Kota Reyog, komunitas blogger asal Ponorogo. Saya diberi sebuah topeng yang fungsinya sepertinya untuk hiasan dinding. Keren juga, sekaligus nakutin kalau-kalau sudah ada santetnya. Hehe…

Sebuah hiasan dinding berbentuk topeng dari Kota Reyog

Nggak lupa juga, foto-foto bareng komunitas lain yang sudi menyempatkan diri datang ke Malang donk. Saya sangat berterima kasih loh sudah pada mau datang ke acara sederhana ini.

Nggak lupa foto bareng teman-teman komunitas lain

Malamnya, kita ada sarasehan dan tumpengan dadakan. Ada beberapa tamu lagi seperti Mas @DonnyBU dan kawan-kawan lainnya. Seluruh komunitas yang hadir ikut bercerita tentang daerahnya masing-masing, bagaimana masalah di sana, dan apa program mereka untuk daerahnya. Sungguh luar biasa memang komunitas blogger ini, banyak tindakan mulia yang dikerjakan tulus tanpa pamrih, kecuali pingin backlink *eh.

Hari Kedua, Jelajah Kota Oblong Merah Muda

Seluruh peserta sudah menerima kaos pink khas Oblong Merah Muda. Itu tandanya seluruh peserta siap diberangkatkan menuju lokasi start jelajah kota. Mas Ichal yang merancang rute jelajah ini, dibantu oleh Pak Dwi Cahyono yang bersedia jadi guide selama acara. Dan peserta, kali ini hanya sebatas undangan komunitas saja.

Truk pangkalan yang mengangkut peserta

Lokasi pemberangkatan adalah di rumah makan Inggil. Seperti yang direncanakan, seluruh peserta akan dinaikkan truk pangkalan yang disewa khusus untuk hari ini. Sayangnya entah kenapa, dari 2 truk yang rencana disewa, hanya 1 truk yang datang. Terpaksa peserta berdesak-desakan dalam satu truk. Tapi pasti rasanya seru tuh!

Berangkat dari rumah makan Inggil

Sewaktu di lokasi pemberangkatan, para guide memberikan sedikit arahan tentang rute-rute yang akan dilewati. Kalau nggak salah ada 4 guide yang dipersiapkan Pak Dwi Cahyono secara gratis khusus untuk acara ini. Luar biasa kan? Kita sangat berterima kasih loh atas support Pak Dwi dalam event ini. Nggak main-main!

Foto di depan balai kota Malang

Foto di depan Alun-Alun Tugu Malang

Foto di dalam Alun-Alun Kota Malang

Rute pertama adalah melewati seputar tugu. Dimulai dari balai kota Malang, dilanjutkan dengan memutari dan masuk ke area tugu, setelah itu lanjut ke Jalan Basuki Rahmat untuk menuju ke alun-alun kota. Bayangkan tuh, di jalur itu kan semuanya menyimpan begitu banyak monumen sejarah. Peserta pun merasa sangat antusias, ditambah dengan adanya guide yang ramah.

Sayangnya setelah dari alun-alun kota, para guide kembali ke kediamannya karena peserta mau melanjutkan perjalanan ke Museum Brawijaya, yang tentu sudah bukan wilayah para guide. Karena kekurangan mobil pengantar akibat pulangnya sebagian peserta yang bawa mobil, terpaksa panitia mengorder angkot untuk transportasi tambahan. Kata peserta, “gak masalah, justru tambah seru!”

Penutupan di Rumah Makan Inggil

Setelah dari Museum Brawijaya, seluruh peserta dan panitia kembali ke Rumah Makan Inggil untuk makan siang dan penutupan acara. Pelayanan Pak Dwi nggak cuma jadi guide ternyata, bahkan sampai menyediakan 3 tarian secara gratis di acara. Wah, luar biasa!

Di acara penutupan itu, saya terpaksa eksis jadi MC. Ada sesi branding sponsor, ucapan terima kasih, perkenalan seluruh panitia yang masih tersisa, dan sebagainya. Nggak lupa juga ada sepatah dua patah kata dari beberapa “icon” penting, seperti Mbak Mubarika dari Id Blog Network, Ki Suryaden dari Blogger Nusantara, dan Pakde Blontank dari Solo yang sudah banyak membantu kami.

Foto-foto bareng para "icon"

Setelah itu, nggak lupa donk kita foto bareng-bareng. Setelah enaknya menyantap makan siang yang luar biasa enak khas Rumah Makan Inggil, jiwa foto-foto tetap terjaga. Meski dengan suasana agak remang, sekian ratus kamera tetap siaga untuk mengambil gambar.

Foto bersama seluruh peserta di penutupan jelajah kota

Penutup

Itulah sekilas cerita perjalanan panjang #oblongmerahmuda selama 2 hari kemarin. Banyak hal yang nggak bisa dan nggak sempat diceritakan di blog post ini. Tapi saya yakin para peserta lain sudah bikin blog post #oblongmerahmuda dari sisi masing-masing. Setelah ini saya akan membaca semua link yang saya dapat.

Terima kasih buat semuanya yang telah membantu menyukseskan gelaran terbesar Blogger Ngalam ini. Doakan di tahun depan para penerusnya dapat menyelenggarakan acara yang lebih besar lagi. Salam Oblong Merah Muda!

21 Comments

Leave a Reply to Haqqi Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.