I to the E – Tentang Kepribadian

Saya gak tahu, yang namanya kepribadian itu berasal dari genetik, atau terpengaruh oleh lingkungan dan pengalaman hidup. Seseorang bisa saja memiliki sifat pendiam, suka memendam rahasianya sendiri, dan susah mencari teman. Ada lagi orang yang begitu ketemu orang baru, bisa langsung akrab. Yang mana kah Anda?

Gambar di bawah ini adalah hasil tes kepribadian saya, yang saya ambil secara online (gratisan) kira-kira waktu SMA. Hasilnya, saya INTJ. Ya! Saya, termasuk yang Introvert. Sejak kecil saya tergolong susah mencari teman. Berdiri di depan panggung dan dipandang sekian banyak tatapan mata itu “nggak aku banget”. Saya lebih suka di belakang, mengamati keadaan, sambil terdiam.

Click to view my Personality Profile page

Cukup lama saya memiliki sifat ini. Bahkan, mungkin masih ada sampai saat ini pula.

Tapi gak terasa, dengan sedikit “paksaan”, mau tidak mau pelan-pelan saya berubah. Karena saya punya Goal untuk bisa sukses muda, dan saya menyadari bahwa sifat introvert ini bisa menghambat kesuksesan saya, maka saya belajar untuk mengenal cara berpikir orang extrovert. Tujuannya cuma 1, biar tidak canggung untuk mengenal orang baru dan jadi pintar berkomunikasi.

Apa yang saya lakukan dan apa yang saya alami?

Cukup banyak. Saya akan share, tapi bukan berarti saya menyombongkan diri saya. Karena saya berharap, bahwa beberapa dari pengalaman saya, mungkin bisa menginspirasi Anda.

Salah satu tindakan nekad saya adalah masuk ke universitas swasta baru di Malang. Tidak mengikuti jejak-jejak teman-teman lainnya yang sangat ingin masuk universitas negeri. Sebenarnya, saya separuh ingin membuang masa lalu saya, menjadi saya yang baru. Mencoba mengenal dunia baru. Dan terjadilah, di masa kuliah ini, saya merasakan banyak sekali perubahan di kepribadian saya. Sudah saya tuliskan ini panjang-panjang berseri di blog saya ini.

Hal lain yang bisa mengubah saya perlahan-lahan adalah komunitas. Dan ini, sebenarnya masih ada hubungannya dengan kuliah sih, karena sejak kuliah, saya jadi berani gabung ke organisasi-organisasi baru, mengenal orang-orang baru. Dari komunitas ini, saya belajar banyak hal, mengenal berbagai macam orang, dan menjadi berani berdiri di depan panggung.

Ya, perlahan-lahan, saya berubah. Dari Introvert, menjadi sedikit Extrovert. Dari seseorang yang selalu memendam masalahnya sendiri, menjadi orang yang berani curhat ke orang lain. Dari seseorang yang tidak suka berada di keramaian atau bahkan menjadi pusat perhatian, menjadi orang yang mampu berdiri di atas panggung dan berkumpul bersama di keramaian.

Kalau sekarang saya disuruh re-take tes kepribadian itu lagi, mungkin hasilnya akan berbeda. Ya, berbeda. People changes.

2 Comments

Leave a Reply to rahmi Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.