• Home
  • /
  • Category Archives: Serenity Words

Serenity Words

My poem, reflection, and other serenity things...

Attracted by Pillow

When the moon closes her eyes..
When the stars sing their song..
I won’t attracted, because..
When my pillow calls me..
I am ready to dream about you in my sleep..

Good night, sleep well..
^_^


HQ-20101228
Di-publish karena ternyata benar-benar bermimpi

Angin

Apakah kau marah malam ini?
Apakah kau murka pada kami?
Yang merusak bumi tempatmu..
Yang mengotori langit dengan asap..

Hentakanmu mengayunkan pohon-pohon besar..
Terpaanmu menggugurkan daun-daunnya..
Dengan suara menakutkan..
Dengan suara kemarahan..

Aku terdiam berlindung..
Aku bertanya dalam hati..
Apakah aku juga bersalah padamu?
Maafkan aku..


HQ-20101214
Mendengarkan hembusan angin malam ini

Semut

Aku bukanlah ahli semut..
Aku tak mengerti bagaimana hukum dunia semut..
Aku bahkan tak tahu jenis semut apa di depanku ini..

Yang aku tahu..
Mereka berwarna sama.. hitam..
Berbentuk sama.. mungil..
Tapi sangat kuat..

Satu hal yang aku kagum..
Mereka selalu berjalan bersama-sama..
Terlihat damai dan saling membantu..
Selalu menyapa saat bertemu kawan..
Indahnya..

Tidak bisakah manusia seperti mereka?


HQ-20101214
Dari gerombolan semut yang ada di dinding kamar

Filosofi Mata dan Spion

Sejenak aku merenung..
Ada pertanyaan kecil di otak..
Mengapa mata kita hanya menghadap depan?
Dan mengapa spion diciptakan?

Aku mulai memutar otak..
Karena aku yakin semua tercipta dengan tujuan..
Dan aku mencoba berbagi hikmah apa yang kudapatkan..

Mata diciptakan di depan, karena kita harus melangkah maju..
Ya, maju ke depan..
Tapi mengapa ada spion?
Dan mengapa berukuran kecil?

Spion hanya digunakan sesaat untuk melihat ke belakang..
Itu berarti kita perlu melihat masa lalu, tapi cukup hanya sejenak..
Bayangkan jika kita terus-terusan hanya memandang spion..
Mimpi indah di depan mata tak akan terwujud..
Hanya bayangan semu masa lalu yang akan kita ratapi..
Dan mungkin kita akan menabrak mara bahaya di depan, karena tak melihatnya..
Bukankah kita berjalan ke depan?

Itulah kawan..
Banyak hal luar biasa di depan sana..
Janganlah terlalu meratapi masa lalumu..
Janganlah berbalik, cukup lihat dengan spion..
Namun jangan terlalu sering pula memandangnya..
Fokuslah dengan apa yang akan kau hadapi..
Bukan terpaku pada penyesalan abadi..
Wujudkan mimpimu hai kawan..
Jadikan itu kebanggaanmu..
Untuk menghapus rasa penyesalanmu..


HQ-20101207
Bukan puisi, hanya motivasi. Untuk kita semua, dan khususnya bagiku.

Sahabat Pagi

Tetesan embun membasahi halaman..
Kicauan burung mendamaikan hati..
Sepoi angin menyegarkan badan..
Sinar mentari sadarkan dari mimpi..

Secangkir teh manis menemani..
Membangkitkan liarnya inspirasi..
Senandung pohon yang bernyanyi..
Menambah indahnya pagi ini..

Kuambil gitar kesayangan..
Kudendangkan lagu kebanggaan..
Suaraku terdengar oleh awan..
Yang tersenyum kepada alam..

Gemecik jernihnya sungai..
Hamparan karpet hijau rerumputan..
Kuningnya padi yang merunduk..

Terima kasih Ya Allah..
Telah kau berikan pagi ini..
Sekali lagi, untukku dan dunia..
Untuk wujudkan mimpi..
Yang semalam terbayang..


HQ-20101207
Pagi yang menakjubkan

Fajar

Satu hal yang kusuka dari malam..
Sunyinya tak pernah tergantikan..
Detak jarum jam terdengar teratur..
Beriringan dengan suara jantungku..

Aku tahu ini akan segera berakhir..
Lalu berganti dengan teriknya siang..
Bisingnya lalu lintas jalanan..
Memekakkan telingaku hai kawan..

Tapi sebelum itu terjadi..
Ada keindahan yang luar biasa..
Cahaya merah perlahan muncul..
Dari ufuk timur, dan semakin terang..

Kicauan burung yang terbangun..
Mengubah tenang menjadi damai..
Tetesan embun yang menyegarkan..
Tercium aroma kemurnian alam..

Aku berjalan perlahan..
Menikmati nyanyian sang alam..
Fajar..
Engkaulah pendamai malam dan siang..


HQ-20101206
Ketika menikmati penghujung malam

1234