Pengalaman pertama jadi pemateri pemuda se-Indonesia
Buat yang belum baca post sebelumnya, bisa diubek-ubek di sini:
Preface | Part 1 | Part 2 | Part 3
Saya ingatkan lagi, di sana saya bukan peserta, tapi jadi pemateri. Jarang-jarang orang semuda saya bisa jadi pemateri, dan jujur saya nervous banget. Karena saya nervous, ditambah lagi suasana antar dua kubu panitia yang gak enak, plus dua kubu peserta juga yang rasanya gak enak (gara-gara tahu pas ngobrol bareng panitia sih), saya jadi tambah males keluar. Padahal, salah satu tujuan saya adalah nyari network se-Indonesia tuh. Apa boleh buat, mood mengalahkan saya.
Sebelumnya, setelah ngobrol dengan Pak Budi dari Kemenpora dan Pak Harun dari panitia AL-nya, saya dijadwalkan mengisi 3 materi. Jujur, waktu itu saya belum siap secara lengkap materinya. Saya berencana bikin pas di kapal. Eh tapi, karena nggak ada internet, materi yang saya buat adalah sebisa saya dengan sumber yang terbatas.