• Home
  • /
  • Tag Archives:  Organization

5 Tips Singkat Mengirim Lamaran Kerja Melalui Email

Sejak mengelola startup sendiri, mulai dari Mimi Creative hingga Pictalogi sekarang, saya membuka lowongan kerja untuk cukup banyak posisi di kantor Malang. Ada programmer Android, iOS, PHP, dan juga akunting. Seperti biasa, zaman digital seperti ini, cukup kirim via email saja. Dari sekian banyak pelamar, cukup banyak juga yang membuat saya tergelitik dan juga malas membuka emailnya. Kenapa?

Entah karena memang belum terlatih etika menulis email, atau belum pernah melamar kerja via email, atau lebih-lebih bukan orang IT, ada saja hal-hal yang membuat saya (sebagai pemberi kerja) malas membuka email. Meski kadang bukan suatu hal yang mendasar (sebagai karyawan), tapi bisa berdampak cukup fatal.

Bayangkan, susah-susah sekolah/kuliah dengan nilai yang bagus, tapi email lamaran kerja tidak dibaca/dibuka oleh pemberi kerja hanya karena hal-hal (yang mungkin) sepele. Dan itu gak cuma terjadi sekali saja loh.

Cetak Foto Instagram dengan Mudah di Pictalogi.com

Apakah Anda pengguna Instagram? Pingin cetak foto-foto Instagram Anda? Ada beberapa caranya.

Yang paling hemat, buka halaman Instagram Anda, terus klik kanan fotonya, Save As di komputer Anda satu-persatu. Setelah itu, copy ke flashdisk, lalu bawa ke percetakan foto di tempat terdekat Anda. Berapa biaya yang Anda keluarkan? Biaya cetak foto dan transportasi ke percetakannya, serta nunggu cetakan selesai atau kembali saat pengambilan hasil cetakan.

Bagaimana dengan effort-nya? Mau cetak 32 foto harus klik kanan satu-persatu, itu melelahkan. Hasil cetaknya pun, paling bagus ya di kertas foto 3R atau 4R. Mau dibikin album, harus repot-repot main Photoshop untuk efisiensi kertas cetak, setelah itu jilid manual.

Lama? Repot? Melelahkan? YA.

Nah, itu tadi cara paling hemat. Bagaimana dengan cara paling mudah?

Kerja: Perusahaan Raksasa, atau Perusahaan Kecil yang Mengapresiasi Anda?

Sudah lebih dari setahun saya mencoba menjalankan usaha saya. Berawal dari idealisme pribadi untuk pensiun dini, saya start Mimi Creative dengan total sebagai tim ber-4. Sekitar setahun berlalu, saya mendapatkan rezeki untuk mengembangkan sayap di ranah aplikasi mobile, dengan nama Tomatech Mobile. Dari kedua perusahaan tersebut, saya banyak belajar bagaimana memulai sebuah usaha.

Kali ini saya ingin berpikir sedikit mengenai pilihan hidup dalam hal pekerjaan utama. Dulu saya sempat galau juga dalam memilih pekerjaan saya, sebelum akhirnya saya ikut Asosiasi Manajemen Indonesia cabang Malang, dan teracuni untuk langsung terjun di dunia wirausaha dengan modal tanpa pengalaman. Jadi, meskipun saya ingin membahas bagaimana dampak memilih antara perusahaan raksasa atau perusahaan kecil, bisa jadi saya hanya menjelaskannya secara subyektif, karena saya gak tahu rasanya bekerja di perusahaan raksasa.

Youth Talk – Undangan dari AIESEC Malang

AIESEC, sudah lama saya pingin ikutan, sejak dulu waktu masih kuliah. Tapi apa daya, berkat kesibukan, akhirnya saya gak pernah ikutan organisasi tersebut. Padahal, organisasi itu untuk para mahasiswa, dan sekarang saya sudah cukup umur (baca: udzur). Nah, kebetulan sabtu kemarin Blogger Ngalam dapat undangan untuk hadri di acara AIESEC Malang, yang berjudul Youth Talk. Karena saya tertarik, dan biasanya gak ada anak Globber yang available kalo gak hari minggu, ya dengan senang hati saya datang.

Ternyata acara ini dilakukan rutin 3 bulan sekali, dengan topik yang berbeda. Acara kali ini, kebetulan topiknya adalah AIDS/HIV. Sebenarnya, ini topik yang lumayan membosankan bagi saya, soalnya dari jaman SMP dulu sudah sering ikut penyuluhannya. Tapi yang menarik di sini adalah, ternyata nara sumbernya bukan yang benar-benar ahli luar biasa gitu, tapi sesama Youth, yang memiliki kompetensi untuk sharing di acara tersebut.

3 Tipe Pemimpin dan Korelasinya Terhadap Tim

Karena saya hanya manusia biasa yang sedang belajar…

Nggak pernah kebayang gimana kondisinya kok sekarang saya ini bisa jadi seperti sekarang ini. Saya harus memimpin perusahaan yang sedang saya kembangkan ini, saya harus memimpin komunitas lokal di kota saya, saya akan jadi pemimpin keluarga nanti, dan masih banyak lagi yang harus saya pimpin. Pertanyaannya, harus seperti apakah saya berperan sebagai pemimpin tersebut?

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Kalimat di atas, di tambah dengan obrolan singkat bersama teman-teman beberapa waktu lalu, menginspirasi saya untuk menulis post ini. Post ini bisa menjadi bahan pelajaran dan refleksi pribadi saya, yang juga saya harap bisa memberi pencerahan kepada yang lainnya. Bukan tentang pemimpin yang bisa melakukan ketiga hal tersebut, tapi lebih ke tipe pemimpin berdasarkan posisinya.

Focus!

Bukan karena hyperactive, tapi memang kurang bisa mengatur diri…

Eh, ada kegiatan A. Ikutan yuk?
Eh, ada komunitas baru. Join yuk?
Eh, itu ada kompetisi. Berminat?

Dimulai sekitar 3 sampai 5 tahun yang lalu, kalimat-kalimat di atas membawa saya ke sebuah dunia yang berbeda dari dunia saya sebelumnya. Dari saya yang penuh waktu luang, hingga bisa nge-game sampai pagi, baca komik sepuasnya, dan sebagainya, menjadi manusia penuh kegiatan dan komunitas. Oke, memang saya bisa berkembang dan mengubah saya menjadi lebih baik. Saya pun merasa nyaman, karena saya bisa bereksplorasi sepuas saya.

123