Sebelumnya gak pernah kebayang, bakal masuk di dunia budaya tanaman hias. Apalagi kaktus. Sudah terlanjur terjun, ya basah sekalian deh. Sebasah apa?
Dulu mikirnya, “Ngapain ngerawat tanaman yang cuma bisa dilihat. Mending tanam sayur sawi atau kale, kalau lapar bisa buat teman mie. Atau tanam cabe, kalau ada tahu bisa bikin sambel.“
Sebenarnya, dari sejak lama sudah sering tanam sayuran di rumah sendiri. Tapi ternyata banyak capeknya. Ribet semai, pindahkan ke pot yang lebih besar, siram harus tiap hari, semprot pestisida biar gak dimakan ulat, sebar pupuk rutin biar cepet besar.
Terus sayurnya besar. Panen banyak. Ribet bersihinnya. Habis itu bingung habisinnya. Kan umurnya juga gak panjang.