• Home
  • /
  • Tag Archives:  Mimi Creative

Akhirnya, Website Baru Pictalogi.com Dirilis!

Gaes, pengumuman nih. Setelah beberapa bulan ini bertapa di depan laptop kesayangan, saya bersama tim Pictalogi.com akhirnya telah berbangga merilis versi baru websitenya. Versi yang awalnya rencana dirilis bulan Mei 2015 ini harus mundur hingga 1 Agustus 2015. Bukan kenapa-kenapa, karena memang kita pingin dalam rilis baru ini lebih matang secara tampilan, fitur, serta arsitektur untuk pengembangan ke depan.

pictalogi-site

Saya sendiri yang coding, bersama 1 orang programmer di kantor Mimi Creative. Bergantian bagi-bagi task untuk finishing semua fitur. Belum semuanya yang sudah kita garap ini dirilis sih, tapi pantau terus informasinya di Blog Pictalogi. Sekarang team lead-nya adalah Ghea, dibantu partnernya, Iklima. Seluruh pemrosesan otomatis namun tetap dengan sentuhan finishing tangan manusia, jadi bikinnya lebih terkesan personal.

Cetak Foto Instagram dengan Mudah di Pictalogi.com

Apakah Anda pengguna Instagram? Pingin cetak foto-foto Instagram Anda? Ada beberapa caranya.

Yang paling hemat, buka halaman Instagram Anda, terus klik kanan fotonya, Save As di komputer Anda satu-persatu. Setelah itu, copy ke flashdisk, lalu bawa ke percetakan foto di tempat terdekat Anda. Berapa biaya yang Anda keluarkan? Biaya cetak foto dan transportasi ke percetakannya, serta nunggu cetakan selesai atau kembali saat pengambilan hasil cetakan.

Bagaimana dengan effort-nya? Mau cetak 32 foto harus klik kanan satu-persatu, itu melelahkan. Hasil cetaknya pun, paling bagus ya di kertas foto 3R atau 4R. Mau dibikin album, harus repot-repot main Photoshop untuk efisiensi kertas cetak, setelah itu jilid manual.

Lama? Repot? Melelahkan? YA.

Nah, itu tadi cara paling hemat. Bagaimana dengan cara paling mudah?

Miliki Sendiri, atau Berpartner?

Sebuah pilihan, bukan suatu hal yang harus dipersulit.

Sudah beberapa bulan ini saya menjalankan usaha kecil-kecilan di bawah nama Mimi Creative bersama tim yang saya bentuk. Dengan berbekal skill yang membuat kami cukup percaya diri, kami merancang timeline kecil-kecilan selama beberapa bulan ke depan. Dengan memanfaatkan sebuah ruang kecil di rumah saudara saya, kita melangkah dan berhasil bertahan setidaknya selama 3-4 bulanan, dengan nyaman.

Ya, nyaman. Karena kita hidup di situasi yang kita inginkan. Berkreasi sembari mendapatkan pemasukan yang lebih dari cukup, mengembangkan secara perlahan-lahan, serta bersenang-senang bersama. Di benak kita, ini adalah roadmap yang sudah cukup stabil untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan. Sedikit demi sedikit, kita mengumpulkan bekal.

Sebuah Awal Kecil yang Gak Terasa Jadi Perjalanan Besar

Kumulai langkahi semua tanpa lelah – lirik lagu Pas Band

Barusan buka-buka lagi arsip blog untuk sekedar mereview masa lalu saya. Ya, sekedar mengingat-ingat dan mencoba menerka, kok bisa saya kecemplung di tempat saya yang sekarang ini. Sungguh rahasia Illahi itu gak ada yang bisa menebaknya.

Saya rasa ini diawali dari sebuah pemikiran saya tentang mengapa harus jadi entrepreneur, bukan freelancer. Pemikiran tersebut memang telah membawa saya hingga mampu membentuk tim baru Mimi Creative yang solid ini. Dengan visi, misi, dan jiwa untuk meraih masa depan yang berbeda dari jalur orang sebaya lainnya, kita bergerak.

Saya Yakin, Meski Sedikit Takut

Keraguan itu pasti ada, saya nggak bohong

Logo pada saat beta version

Alhamdulillah, pabrik saya akhirnya melakukan soft launching untuk website company profile-nya. Dengan ini, meskipun belum resmi, status saya sedikit berubah dari pengangguran jadi karyawan sebuah perusahaan. Kerjaan kita pun gak pernah habis dengan sedemikian banyaknya tawaran ngerjain project yang datang. Benar-benar overload untuk saat ini. Bahkan kegiatan komunitas atau organisasi lain juga cukup terbengkalai.

Nggak mudah untuk mencapai ke sini. Sempat saya ragu sewaktu 2 rekan terbaik saya, Alexander dan David Rozando, memilih untuk bekerja lebih dahulu daripada meneruskan Mimi Creative ini. Benar-benar ragu. Apakah saya bisa melanjutkan ini ya? Dengan siapa saya akan melanjutkannya?

Akhir Tahun yang Padat

Perjalanan menjadi pengusaha sukses

Siapa bilang jadi pengusaha itu mudah? Siapa bilang jadi pengusaha itu tinggal ongkang-ongkang nunggu duit? Itu bisa terjadi sih, kalau usahanya sudah stabil. Dan alhamdulillah, saya belum mengalaminya. Saya justru sedang dalam masa terberat menjadi pengusaha, yaitu tahap memulainya.

Semenjak lulus dari kampus saya bulan Juli 2011 lalu, dengan terpaksa saya kehilangan seluruh tim inti Mimi Creative yang saya rintis karena suatu alasan pribadi. Akhirnya saya harus berjuang sendiri untuk mencari rekan-rekan seperjuangan yang sama-sama ingin berkembang pesat, menuju kesuksesan bersama sebagai sebuah tim. Saya ingin berlari, melesat, mencapai goal-goal saya.

12