Dulu(uuuu banget) saya sempat anti sama yang namanya madura, kecuali sate madura. Kesannya, madura itu penuh dengan kekerasan (carok) dan tempatnya yang panas kering kerontang, gak ada bagus-bagusnya. Tapi semua berubah, sejak negara koalisi merah muda Indonesia kedatangan yang namanya Internet. Banyak sekali referensi wisata yang muncul di berbagai situs.
Tak disangka, ternyata saya juga bakal ikut andil dalam mempromosikan salah satu bagian dari propinsi Jawa Timur tercinta ini. Weekend beberapa minggu lalu, saya dapat undangan dari Wahyu Alam, temen blogger dari Plat M (Komunitas Blogger Madura), untuk mengunjungi salah satu spot wisata di Madura. Dan ini undangan terbatas!
Iming-imingnya, kita bakal snorkling. Saya pikir, ini awesome! Ini bakal jadi snorkling pertama saya! Saya gak terlalu perhatikan ke mana tujuannya. Yang pasti, saya langsung kosongkan jadwal tanggal 26, 27, dan 28 Oktober lalu. Gak boleh ada agenda lain yang membatalkan ini.
Keberangkatan
Sesuai koordinasi sang koordinator yang kurang terkoordinasi namun terkondisi dengan baik, saya berkumpul dengan rombongan di terminal Bungurasih (Purabaya), Surabaya. Saat saya datang, sudah ada Mbak Indah Juli, Darul, dan Wahyu. Tinggal menunggu Azis Hadi dan Niya. Sekitar jam 2 kita berangkat.
Seperti biasa, Mbak Indah jadi seperti baby sitter para blogger :D. Kita berangkat ke Sumenep naik bus patas, dengan alasan kenyamanan karena perjalanan butuh waktu sekitar 5-6 jam. Tiket busnya perorang 53 ribu Rupiah. Ternyata mahal juga yak.
Nyampe di terminal Sumenep menjelang jam 7, kita dijemput sama sang pengundang, yaitu mas Dedy dari Alomampa Songennep. Sempat berdesakan dalam satu mobil, karena minibus yang direncanakan gagal datang. Lalu kita diantar ke penginapan yang biasanya dipakai pula oleh backpackers.
Sempat bersih-bersih badan sedikit, gak lama kita diajak ke alun-alun Kota Sumenep, sekalian makan malam. Lumayan, makan malam kali ini adalah Rujak Cingur dan Soto Babat.
Ada yang beda dari Rujak Cingurnya. Rasanya kurang petis. Kabarnya sih memang khas sana. Lebih unik lagi soto babat, yang gak cuma berisi babat. Kuahnya pakai campuran kuah kacang, dengan kecambah yang digoreng, serta isi yang campuran jerohan sapi. Rasanya memang unik dan enaaaak.
Di alun-alun, tentu wajib jalan-jalan dulu donk, sambil selfie rame-rame. Balik dari alun-alun, kita langsung tidur karena besok paginya harus siap jam 6 untuk berangkat ke Pulau Gili Labak, sasaran untuk snorkling.
Gili Labak yang Menawan
Dengan semangat membara, kami semua sudah siap menunggu jemputan mobil jam 6 pagi. Langsung kita menuju pelabuhan Kalianget yang berada di ujung tenggara Sumenep.
Tidak lama untuk menunggu kapal penyeberang ke pulau Talango. Kita naik mobil lagi ke arah selatan pulau, ke tempat perahu yang disewa dari nelayan lokal.
Perjalanan dari Pulau Talango ke Pulau Gili Labak memakan waktu cukup lama, sekitar 2 jam karena melawan ombak. Beberapa peserta mabuk laut dan tidur sepanjang perjalanan. Tapi semua terbayar ketika sudah bisa melihat pulau kecil ini dari kejauhan.
Mendarat di tepi pulau, kami menaruh barang-barang di sekitar rumah warga, sambil istirahat sejenak. Jangan harap ada minimarket di sini. Kita beli mie instan aja, ke warga pemilik rumah. Uniknya, si ibu pemilik rumah ini tidak bisa Bahasa Indonesia, hanya bisa Bahasa Madura. Jadi, mau nggak mau sebaiknya kalau ke sini bersama temen yang asli Madura, atau ikut bareng Trip Organizer seperti Alomampa Songennep ini.
Fun Games!
Ternyata mendarat di Gili Labak, kita gak langsung snorkling. Panitia sudah menyiapkan fun games untuk para peserta blogger. Peserta terbagi menjadi 2 kelompok.
Dari sekian games, akhirnya kelompok saya yang menang! Kelompok yang kalah dapat hukuman mengumpulkan sampah di sekitar pulau. Memang sih, kata temen-temen, salah satu kendala di pulau ini adalah warganya belum sadar akan kebersihan sampahnya sendiri. Sungguh sayang, pulau yang indah tapi penuh sampah.
Akhirnya, snorkling!
Sekitar jam 2, setelah makan siang, kita semua bersiap. Ini snorkling pertama saya. Benar-benar excited donk! Panitia dari Alomampa Songennep pun sudah menyiapkan segala perlengkapannya.
Ada kacamata, pipa udara (entah apa namanya), dan rompi pelampung. Karena saya bisa berenang, saya beranikan tanpa pelampung. Toh katanya arus juga lagi damai. Tapi disarankan untuk memakai sandal, untuk mencegah terkena karang yang tajam ataupun bulu babi.
Panitia nyebur duluan, sambil nyari spot yang keren. Saya pun mengikuti. Subhanallah, sungguh luar biasa! Pemandangan karang, anemon, ikan, hingga bintang laut yang indah! Serasa melihat iklan jadul dari sebuah stasiun TV swasta (you know what).
Semakin ke tengah laut, pemandangan semakin indah. Tapi melihat ke bawah semakin dalam, serem juga rasanya. Pingin sih lebih jauh ke tengah dan lebih dalam, tapi mental belum cukup kuat. Ini sih harus dilengkapi dengan alat diving, bukan cuma snorkling.
Sayangnya saya gak prepare kamera tahan air. Yang saya bawa hanya kamera DSLR biasa. Dan parahnya, kamera underwater punya panitia pun habis baterainya. Ah, sudahlah, yang penting bisa menikmati indahnya ciptaan Tuhan ini. Saya puas-puaskan deh sampai selesai.
Kembali ke Penginapan
Sekitar sore jam 4, perahu kami sudah berangkat membawa kembali ke Pulau Talango. Perjalanan kali ini terasa lebih cepat, karena searah dengan ombak. Karena jamnya juga pas, di atas perahu kami menikmati indahnya sunset. Sempat ambil foto beberapa kali. Subhanallah.
Oiya, jangan harapkan di Gili Labak kita bisa bilas air bersih. Saat saya ke sana, fasilitas sama sekali belum memadai. Kita harus tahan tidak bilas hingga kembali ke penginapan. Belum lagi kalau kita harus antri nunggu giliran. Kan biasa tuh, para perempuan selalu koar-koar “ladies first” untuk urusan kamar mandi. 😀
Menuju Hari Ketiga
Saking capeknya hari itu, setelah mandi saya langsung istirahat. Sebab besoknya masih ada agenda seru seharian, yang mana akan saya tulis setelah ini. Semoga saya bisa menyempatkan diri nulis, biar ceritanya gak setengah-setengah.
Eniwei, terima kasih banyak buat Mas Dedy dari Alomampa Songennep yang sudah mempermudah akses untuk liburan ke Gili Labak. Saya sarankan buat temen-temen yang tertarik untuk snorkling ke sana, bisa langsung menghubungi beliau atau mention di akun twitter @alomampa_SMP. Ditunggu ya, posting hari ketiganya!
15 Comments
Wahyu Alam
October 17, 2014 at 11:13 amHihihi,
akhirnya sukses mengompori 1 orang yang dulunya antiMadura. Di luar sana, masih ribuan orang yang #antiMadura. Hehehehe..
Oiya, pipa udara (entah apa namanya)itu disebut snorkel.
Ditunggu di Madura lagi!
*suguhin foto Gili-gili yang lain di Madura*
Dewi Nursiah
February 23, 2015 at 6:13 pmMang ada gili selain di NTB?
nurma marcia
April 4, 2015 at 11:55 ambang,, mau tanya,,,,,
itu… alompa songennep agent travel yah????
bisa minta… web,, yg bisa di hubungi?
mkasih?
MdarulM
May 2, 2015 at 10:24 pmHello Nurma,
Berikut ini contact nak-kanak @Alomampa_SMP yang mungkin ingin ke Pulau Gili Labak.
Twitter : @Alomampa_SMP
Call/Text/WA: 082337611112
Blog : http://alomampasongennep.blogspot.com
Pin BB : 51885562
Eh bisa mention di twitter juga kalau masih kurang jelas ya..
Mungkin tertarik juga baca postingan di log tentang gili labak.
http://mdarulm.net/pulau-gili-labak-madura/
*eh Hello Haqqi ijin promosi postingan di komentar* hehehe
sellaajani
April 17, 2015 at 7:24 pmkalau mau sewa alat snorkling bisa di kami. sedia alat snorkle, mask, pelampung dg harga bersahabat. based surabaya. cp : sellaajani 08121740320 bb: 24c861d5
hndra
May 3, 2015 at 12:54 am@dewi n …mbk indonesia tuh luas pakek bnget…di mdura tu yg namax p.gili tu lbh dr 1…slah satunya gili labak yg exotic…
kurnia_de
May 13, 2015 at 2:40 pmtolong infonya dong, sewa peragu nelayan yang mau ke gili labaknya harganya berapa ya? makasih
Ayu Wandira
May 21, 2015 at 9:46 amRumah saya tepat berhadapan dengan gili labak. Karna rumah saya ada di ujung timur pulau poteran tepatnya di desa kombang. Perjalanan dari rumah saya k gililabak cuma memakan waktu sekitar 1jam, lebih cepat kan. Untuk info lebih lanjut tentang gili labak ne invite 24ed643a atau hbg 087750066266
Lafy Izzaty
May 22, 2015 at 9:20 amada penginapan yang deket dengan gili labak ??? kira kira harganya berapa ??
terima kasih
ayu zoey
August 15, 2015 at 2:37 amRute Gili Labak Sumenep terdekat dan termurah melalui Desa Kombang
untuk info selanjutnya silahkan hubungi
Pin 24ED643A
Phone 087750066266
083807163506
AON
October 1, 2015 at 3:36 pmjoin us now trip GILILABAK with AON (Adventure or never)
17-18 oktober sisa 9 seat.
24-25 oktober sisa 8 seat
———————————————–
Harga : 235K
Meeting point : surabaya
Fasilitas :
🚗 transport PP (Surabaya – kalianget)
⛵perahu pp (kalianget – gililabak)
🏊snorkling set dan jaket pelampung
🍱makan 1x
🍪roti dan air mineral
💱retribusi tiket, tol, bensin dll
🏥obat-obat an
📷dokumentasi panorama dan underwater
🏰rest area kalianget + wifi
Reservasi :
Tlp / WA : 089675678946
BBM : 5471C975 / 516D1DD2
IG : adventureornever.
Kalian yang memiliki jadwal sendiri?
Atau punya jadwal trip group sendiri ?
Silahkan konsultasi dengan kami, kami siap membantu dengan senang hatiIsi seat yang masih kosong, liburan kalian di jamin gak boring bro, murah sudah include all service lagi yukk
Pulau Gili Labak Sumenep
October 17, 2015 at 9:57 amseru banget bisa dateng wisata ke Pulau Gili Labak, makasi buat Alomampa Tour Guide yang cukup kece melayani kita hingga ada fun game yang cukup menarik dan menghibur bagi para pengunjung..
btw, eh ada fotoku juga ternyata.. makasi yaa.. #Raden
Ayu
March 8, 2016 at 3:58 pmUntuk Informasi Jasa penyebrangan Pulau Gili Labak bisa lngsung hubungi saya.
Kebetulan rumah saya di Desa KOMBANG Pesisir, yaitu tempat penyebrangan dg jarak terdekat ke gili labak sekitar 45menit-1jam. Saya juga menyediakan jasa penyebrangan melalui Pelabuhan KALIANGET.
Hubungi saya :
087750066266 (XL)
085230821540 (AS)
PIN : 5D36A1BD
Maaf gan numpang promosi ☺
Paket Wista Gili Labak
April 22, 2016 at 6:49 amTerimakasih sudah meriveiw keindahan madura, terutama pulau gili labak. Semoga segera kembali menjelajah di madura. Masih banyak objek wista lainnya.
Sumenep
October 17, 2016 at 7:37 amUntuk Informasi Jasa penyebrangan Pulau Gili Labak bisa lngsung hubungi saya.
Kebetulan rumah saya di Desa KOMBANG Pesisir, yaitu tempat penyebrangan dg jarak terdekat ke gili labak sekitar 45menit-1jam. Saya juga menyediakan jasa penyebrangan melalui Pelabuhan KALIANGET.
Hubungi saya :
082333390334 (WA)
gililabakisland_id (LINE)
gililabak_island (IG)
PIN : D14F20CB
Atau bisa langsung cek ig @gililabak_island