• Home
  • /
  • Category Archives: Simple Tips

Simple Tips

Just my simple tips about everything

5 Tips Singkat Mengirim Lamaran Kerja Melalui Email

Sejak mengelola startup sendiri, mulai dari Mimi Creative hingga Pictalogi sekarang, saya membuka lowongan kerja untuk cukup banyak posisi di kantor Malang. Ada programmer Android, iOS, PHP, dan juga akunting. Seperti biasa, zaman digital seperti ini, cukup kirim via email saja. Dari sekian banyak pelamar, cukup banyak juga yang membuat saya tergelitik dan juga malas membuka emailnya. Kenapa?

Entah karena memang belum terlatih etika menulis email, atau belum pernah melamar kerja via email, atau lebih-lebih bukan orang IT, ada saja hal-hal yang membuat saya (sebagai pemberi kerja) malas membuka email. Meski kadang bukan suatu hal yang mendasar (sebagai karyawan), tapi bisa berdampak cukup fatal.

Bayangkan, susah-susah sekolah/kuliah dengan nilai yang bagus, tapi email lamaran kerja tidak dibaca/dibuka oleh pemberi kerja hanya karena hal-hal (yang mungkin) sepele. Dan itu gak cuma terjadi sekali saja loh.

Tips dalam Brainstorming

Saat ini saya sedang membaca (lagi) buku Business Model Generation, karya Om saya, Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Bab yang saya baca adalah tentang salah satu teknik dalam pembuatan Business Model, yaitu teknik bernama “Ideation”.

Proses teknik Ideation ini memiliki beberapa bentuk. Bagian awal tentu saja adalah tentang komposisi tim dalam melakukan brainstorming. Disarankan dalam buku ini, tim harus terdiri atas orang-orang yang:

  • dari berbagai unit bisnis berbeda
  • dari rentang umur yang berbeda
  • dari beberapa area keahlian
  • dari tingkat senioritas yang berbeda
  • dari berbagai macam pengalaman
  • dari background budaya yang berbeda

Setelah itu, dalam proses brainstorming pun ada aturan menarik. Aturan-aturan ini jika dilaksanakan dapat memaksimalkan jumlah ide menarik yang diciptakan.

Pengalaman Mengurus Paspor Baru di Kantor Imigrasi Malang

Karena tanpa calo pun, bisa kok.

Beberapa waktu yang lalu, setelah sempat tertunda sekian lama, akhirnya saya mengurus paspor juga. Memang belum pasti akan berangkat keluar negeri sih, tapi ini untuk jaga-jaga aja biar ntar kalo udah waktunya keluar negeri, gak pake kelabakan ngurusnya. Toh paspor juga berlaku selama 5 tahun, cukup panjang juga untuk sekedar berangan-angan keluar negeri. Dan, beginilah prosesinya.

Setelah mencari informasi via web, saya cukup tahu apa yang harus saya persiapkan. Hari pertama saya ke Kantor Imigrasi Malang, saya hanya membaca persyaratan dan mengamati bagaimana alurnya. Kantor buka mulai jam 7:30 kok, cukup pagi untuk sebuah kantor pemerintahan. Setelah itu, saya pulang untuk mempersiapkan segalanya.

Komunikasi Sekarang Ini… Mau Telepon, SMS, Internetan, Semua Bisa dengan Satu Indosat Mobile!

Sebagai pemakai setia Indosat, dari SMS sampai bikin hotspot pakai HP…

Hidup sekarang ini, nggak bisa lepas dari yang namanya gadget. Banyak sekali hal penting yang tentu memerlukan gadget dalam melakukannya. Apalagi orang “tekno” seperti saya, yang malah kadang disebut orang sebagai geek. Sampai-sampai istilahnya, di mana ada saya, di situ ada gadget setia saya. Ini terjadi nggak cuma buat saya aja loh, karena saya yakin yang lagi ngebaca tulisan saya di sini, termasuk dalam golongan orang-orang yang gak bisa lepas dari gadget. Ngaku hayooo!!! πŸ˜€

Mari kita bicara lebih mendalam, tentang komunikasi menggunakan gadget tersebut. Nah, yang jadi masalah sekarang ini adalah, saking banyaknya jalur komunikasi yang bisa dipilih, dan semuanya harus sama-sama aktif, mau gak mau harus mengatur frekuensi pakai masing-masing jalur komunikasi tersebut. Yang dimaksud jalur komunikasi itu apa sih? Oke, di sini kita bicara komunikasi jarak jauh dengan gadget. Pasti ada tuh yang namanya SMS, Telepon, Email, Facebook, Twitter, dan sebagainya sebagai sarana komunikasi. Masing-masing tentu butuh cost dengan satuan tertentu.

Entrepreneur: Tim yang Solid Merupakan Kunci Keberlanjutan

Kenapa bukan kunci keberhasilan?

Menyusun satu demi satu kepingan bersama-sama

Menjalankan suatu usaha sendirian, tentu ada sisi positif dan negatifnya. Di sisi keuntungan, tentu saja pengusaha single fighter akan mendapatkan penghasilan yang sepenuhnya untuk diri sendiri. Seluruh jerih payah yang dikeluarkan semuanya akan kembali ke diri sendiri juga. Keputusan tertinggi perusahaan mutlak ada di tangannya. Bebas, sebebas-bebasnya.

Tetapi, bagaimana dengan hubungan sosial, kebersamaan, serta berbagi beban? Bila terjadi suatu masalah ataupun kerugian, tentu saja pengusaha single fighter harus menanggung beban itu sendirian. Pekerjaan yang bersifat rahasia khusus perusahaan pun, harus dikerjakan sendiri. Seandainya dapat keuntungan pun, perasaan bahagia tertinggi hanya dimiliki sendiri (atau dengan keluarganya).

Entrepreneur: Lulus Kuliah Langsung Buka Usaha? Bersiaplah Merasa Iri dengan yang Kerja

Nggak ada yang salah dengan jadi entreprenur maupun pegawai

Ada beberapa teman yang tanya ke saya, “Kok berani sih langsung terjun buka usaha?” Saya bingung gimana jawabnya. Kalau diingat-ingat lagi, saya sendiri cukup lupa kenapa saya kok nekat buka usaha langsung tanpa kerja dulu. Entah dulu karena gak mau terikat waktu kerja, entah karena pingin sukses lebih cepat, atau karena sekedar coba-coba. Yang pasti, sekarang saya sudah terjun di bidang ini.

Jejaring yang banyak, semakin banyak godaan

Bisa dibilang, saya ini sama sekali nggak punya pengalaman kerja di perusahaan orang lain. Sekedar PKL sih pernah, tapi kan hanya merasakan sedikit saja pengalaman jadi pegawai. Nulis di PC Media dan PC Mild pun, meski kerja di perusahaan orang lain, tekanan yang ada itu cuma deadline saja. Nggak ada tekanan lain yang berarti. Bukan hanya nggak ada tekanan, tapi juga nggak ada pengalaman tentang dunia wirausaha!