Change

Karena setiap manusia bisa berubah

Yang namanya perubahan, harus terjadi. Kalau nggak gitu, kita hanya akan stuck di satu tempat saja, nggak ada perkembangan. Perkembangan? Ya, sebaiknya perubahan itu menuju arah perkembangan. Seperti perkembangan software, dari versi 0.1, alpha, beta, RC, sampai final version.

Kalau di analogikan, manusia sepertinya juga akan sama. Seperti yang dibilang Budi Rahardjo waktu seminar di Semen Gresik, beliau saat ini sudah sampai Budi Rahardjo versi 3.0. Wah, 3.0 itu bukan suatu perkembangan yang mudah menurut saya. Kenapa?

Saya sendiri, saat ini merasa belum benar-benar menjadi versi 1.0. Sebab dipikir-pikir dari sisi kepribadian, saya masih belum stabil. Artinya, masih sering berubah dari satu kepribadian ke kepribadian lain. Atau mungkin, masih mencari jati diri. Kadang jadi pendiam, kadang rame banget. Kadang senang keramaian, kadang menikmati kesendirian.

Sekedar jadi buku harian saja, di post ini saya coba mereka ulang peristiwa-peristiwa yang cukup mempengaruhi saya untuk merubah kepribadian saya.

Haqqi versi 0.1, adalah Haqqi yang masih penuh dengan kepolosan. Mengikuti aliran waktu, bersenang-senang bersama teman dan sahabat, dan sepertinya tanpa beban. Meski demikian, Haqqi ini dewasa lebih cepat daripada seharusnya. Memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan oleh anak seusianya (ups, bukan konten porno). Sayangnya, Haqqi yang ini terlalu minder dan pendiam. Gak punya banyak teman, hanya beberapa teman dekat yang senang bermain bersama. Tapi, tetap menyenangkan, dan tanpa beban.

Haqqi versi 0.2, adalah sosok Haqqi yang masih tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Sedikit lebih dewasa tentunya. Dengan berpikir muluk bahwa kekasih cukup satu saja seumur hidup. Dengan memiliki dunianya sendiri, bersama sahabat-sahabat terdekat. Ya, dunia sendiri, bersama jalan pikiran yang ditentukannya sendiri. Merasakan indahnya dan pentingnya persahabatan, yang terlambat dia sadari. Hingga suatu peristiwa memaksanya berubah menjadi versi selanjutnya.

Haqqi versi 0.3, adalah perubahan yang cukup drastis. Sebuah peristiwa penting yang tak terlupakan seumur hidupnya, merubah pola pikirnya, beserta pola kehidupannya. Dari yang awalnya memiliki dunianya sendiri, menjadi nggak nyaman, karena kehilangan sosok sahabat yang selama ini bersamanya. Mendadak. Dan untuk selamanya. Membuatnya ingin keluar dari dunia yang selama ini nyaman ditempatinya. Membuang kenangan lama, dengan rasa penyesalan yang sangat besar yang tak bisa ditebusnya. Sebuah hal besar yang tak di sadarinya sebelumnya, karena dia menganggap itu hal biasa. Tapi, dia kehilangan hal itu, untuk selamanya.

Perjalanan Haqqi versi 0.3, mungkin tidak terlalu lama dari segi waktu, dan segera berubah versi. Mencari berbagai kesibukan dan berhasil menggapai hal-hal yang tidak semua orang bisa menggapainya, namun tanpa rasa puas. Tetapi versi ini, adalah tahap yang cukup menyiksa. Karena, penyesalan-penyesalan yang ada di versi ini, sepertinya akan terus tertanam hingga versi final, atau bahkan tahap disposal.

Sebuah peristiwa lagi, membuat Haqqi menjadi versi 0.4. Bukan sesuatu yang besar bagi kebanyakan orang. Tapi, baginya ini cukup memukul. Sekali lagi, kali ini dia hampir kehilangan salah satu hal penting di hidupnya, karena kebodohannya. Peristiwa yang relatif singkat, namun cukup membekas. Mungkin karena ini adalah pengalaman pertamanya, hingga ini membuatnya cukup terpukul juga.

Berawal dari versi 0.4 ini, Haqqi memutuskan untuk membuat dunianya yang baru lagi. Perlahan-lahan, mencari kesenangan hati. Perlahan-lahan, mencoba menjadi orang yang sama dengan lainnya, meski hanya dari luar. Sampai akhirnya, dia menemukan tujuan baru yang menumbuhkan motivasinya untuk terus berkembang. Membuatnya terus berpikir positif, hingga mendapatkan banyak anugerah di hidupnya.

Motivasi itu, terus dikejarnya. Mengisi hampir seluruh bagian hidupnya. Banyak pengorbanan dia lakukan. Waktu, teman, pekerjaan, dan segalanya, dengan mudahnya dia korbankan. Demi motivasinya itu.

Sayangnya, pada saat-saat yang menentukan, dia gelap mata. Tak ada tempat untuk berbagi, bercerita, dan bertanya tentang masalahnya. Sesuatu yang dilihat orang lain dari luar semakin baik, sebenarnya di dalam menjadi semakin buruk. Semakin buruk. Berbagai keputusan salah dilakukannya, sampai berdampak pada orang lain yang nggak ada hubungannya.

Versi 0.4 ini, rasanya harus segera berakhir. Dan pasti akan berakhir. Perubahan harus terjadi. Mungkin memang butuh waktu untuk menata semuanya lagi, tapi harus dilakukan. Karena peristiwa sepanjang versi 0.4 ini, membuat banyak kepribadian dan dunia Haqqi menjadi berubah. Berubah jadi apa? Hanya dia dan orang-orang terdekatnya yang tahu.

Mulai post ini, Haqqi akan menjalani hidupnya, sebagai versi 0.5. Masih butuh perjalanan panjang untuk setidaknya mencapai versi final 1.0. Semoga Lancar. Semangat!!!

Ini adalah repost dari blog saya yang sebelumnya.

One Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.