Namanya sederhana, Kopdar Blogger. Sebuah rancangan dari sesepuh, Pakdhe Blontankpoer, diserukan via Twitter dan berkelanjutan secara resmi di blognya. Gak pakai promo dan gak pakai banner, dalam waktu singkat pendaftaran sudah ditutup. Melalui japri dengan Pakdhe, Blogger Ngalam dapat “jatah” undangan terbatas sebanyak 3 orang untuk menghadiri kopdar ini.
Acara yang dijadwalkan tanggal 26-27 Maret 2016 ini sempat membuat saya bingung. Dalam pikiran saya, karena tanggal 25 Maret itu libur, acara ini diadakan ya tanggal 25 itu. Lha dalah, tanpa re-check, saya pesan travel tanggal 24 malam (kamis). Dan sudah bayar DP. Untungnya masih bisa revisi jadwal keberangkatan. *tepok jidat*
Karena jumlah undangan yang terbatas, maka yang berkesempatan hadir di acara ini hanya saya, Alvian, dan Yaniko. Saya sendiri meski masih repot, entah kenapa sangat puingin ikut acara ini, saking kangennya sama teman-teman lama para blogger (yang mungkin sudah jarang update).
Sekitar 50-an blogger (lawas) menghadiri acara ini. Ada yang sudah datang malam sebelum acara di RBI (Rumah Blogger Indonesia), ada yang langsung ke TKP, ada yang baru datang sorenya. Kami sendiri, datang sekitar subuh hari Sabtunya di RBI, dengan menyaksikan beberapa orang tidur bagai ikan pindang di dalam ruangan. Baidewei, RBI ini adalah markas Komunitas Blogger Bengawan.
Sembari menunggu jam keberangkatan, peserta yang sudah berkumpul ngobrol ngalor ngidul sambil foto-foto kaos keren bertuliskan “Sepi ing pamrih, rame ing blogging”. Saya sempat keluar cari sarapan Soto Semarang di sekitar RBI. Lumayan murah tapi mengenyangkan.
Sekitar jam 11, seluruh peserta dari RBI meluncur ke TKP. Karena masih ngantuk, sepanjang perjalanan saya coba tidur di mobil agar waktu acara dapat tetap fit. Bangun-bangun, sudah sampai di lokasi transit, bernama Bale Branti.
Di Bale Branti, semua peserta menikmati masakan khas Desa Kemuning. Yang paling saya demen adalah tempenya. Sumpah, saya habis banyak tuh.
Gak lama, kita dapat wejangan dari Kepala Desa Kemuning, yang menceritakan bagaimana Bale Branti berdiri di atas tanah seluas 7 ribu meter persegi. Ternyata, tanah tempat Bale Branti berdiri adalah milik desa, yang disewa dengan harga 9 juta rupiah per tahun. Yang punya Bale Branti pun warga Desa Kemuning yang merantau ke kota besar.
Rupanya Desa Kemuning sudah mulai ramai dengan turis domestik. Dengan hawa yang sejuk dan pemandangan kebun teh yang keren, memang cocok untuk liburan nuansa alam yang menjernihkan pikiran. Berdirinya rumah makan dan tempat singgah ini juga sangat membantu mengurangi angka pengangguran pemuda di Desa Kemuning.
Setelah cukup makan siang menjelang sore, kita meluncur ke villa lokasi kopdar. Nah, biasanya acara blogger gini diramaikan di socmed dengan sejuta tweet dalam satu hashtag. Tapi beda dengan kali ini. Setelah dari Bale Branti, entah kenapa social media para peserta menjadi cukup senyap.
Memang khusus Kopdar Blogger kali ini, sudah dirancang di lokasi yang minim sinyal dan koneksi Internet. Pakai Telosel aja cuma dapat E, itu pun jarang-jarang. Tujuannya memang agar kopdar ini sarat obrolan, minim pandangan ke gadget.
Lokasi villa ini di Lereng Gunung Lawu. Dengan bangunan kokoh, arsitektur menarik, taman yang luas, sangat cocok buat acara kopdar blogger ini. Sore itu kita nikmati sambil ngobrol dan foto-foto sunset yang keren.
Intermezzo, rencananya Yaniko mau pamer Drone yang dibawanya. Eh sayangnya, propeller (baling-baling) nya malah lupa dibawa. Dasar koplak! Udah bawa-bawa tas drone yang berat, malah gak bisa dipakai. Hahaha…
Malamnya kita kedatangan “mystery guest” yang akan mengisi sesi obrolan malam. Luar biasa, ternyata guest tersebut adalah Pak Rudiantara, Menkominfo yang menjabat saat ini. Beliau datang tanpa pengawalan ketat, sengaja hadir untuk duduk bareng dengan kita-kita.
Dari jam 20:30 hingga 24:00, pak menteri berdiskusi dengan para blogger terkait berbagai isu seputar dunia Internet Indonesia. Pak menteri juga gak pakai jaim, seru-seruan bareng peserta. Bahkan kami dari Malang sampai bisa ngajak selfie, tapi yang pegang GoPro-nya ya pak menteri. Dasar blogger kurang ajar! 😀
Mungkin berbeda dengan menteri sebelumnya, menteri kali ini memang cerdas dan open mind. Rela turun ke bawah untuk dengan cerita kami, tapi tetap mampu melihat dari sisi globalnya. Kerendahan hatinya juga terlihat, saat kami tahu bahwa pak menteri ikutan tidur di villa (kamar sebelah) bersama kami.
Para blogger sih tidur di ruang tengah bagaikan ikan pindang berjejeran. Gak heran, berbagai dengkuran merdu sampai sumbang terdengar di kala tidur. Luar biasa memang, berbeda postur tubuh, berbeda dengkuran.
Paginya, giliran antrian kamar mandi yang menunggu. Ada yang bangun awal terus jalan-jalan, ada yang saking kecapekan lanjut tidur lagi, dan ada yang foto-foto sama Pak Menteri.
Acara dilanjutkan dengan diskusi lagi bareng-bareng. Kali ini dimulai dengan obrolan soal kelanjutan dari Internet Sehat Blog Award (ISBA), yaitu penghargaan bagi blog yang memiliki konten positif dan apik. Salah satu blog saya, BisaKomputer.com sempat menjadi juara Platinum.
Dipilihlah 5 orang komite untuk mengatur bagaimana mekanisme pemberian award ini berjalan. Seingat saya, saya juga ditunjuk sih. Tapi entah kenapa di postingan Pakdeh Blontank, nama saya menghilang. Hehehe..
Kami para peserta nantinya juga akan membantu mencari blog-blog yang memiliki konten positif dengan berbagai topik. Tidak lepas kemungkinan blog siapa saja bisa mendapatkan award. Jadi, buruan lanjutkan tulisan keren kamu.
Setelah itu giliran kang Jaka Balung, seorang difabel yang hanya fisik luarnya saja difabel, tapi semangat dan pribadinya mengalahkan manusia normal. Di tengah keterbatasannya, dia tetap bisa menertawakan kondisinya sembari mensyukuri dan terus mencari jalan berkembang.
Salah satu hal yang cukup menarik adalah beliau pernah diangkat jadi kepala security, membawahi 20 orang normal. Selagi menjalankan tugas, beliau tidak lupa hobinya dengan seni. Karena sehari-hari dihabiskan di depan komputer, maka komputer lah yang menjadi sasaran untuk menyalurkan hobi menggambar.
Yang mencengangkan adalah, karena di komputer hanya ada software MS Word, maka software itulah yang digunakan untuk menggambar berbagai karikatur. Hasilnya? Keren bangeeeet. Yang mau lihat karya beliau bisa buka Instagram-nya.
Gak rugi memang hadir di acaranya Pakdhe Blontank ini. Selain menambah banyak kenalan, nambah ilmu dari hasil bincang-bincang sama Pak Didinu – pendiri detik.com & beritagar.id, melepaskan tawa ngakak, dan temu kangen sama teman-teman lama.
Akhirnya, sebagai orang yang masih diakui blogger, saya menyempatkan waktu untuk menulis pengalaman ini. Nggak selengkap yang ada di ingatan, tapi cukup lah untuk menggambarkan betapa luar biasanya Kopdar Blogger tanpa tuntutan aneh-aneh sponsor kali ini. Hehehe…
Terima kasih kepada XL atas bantuannya, serta mas Donny BU dari Internet Sehat atas sawerannya kepada komunitas blogger yang hadir. Gak lupa, terima kasih kepada Pakdhe Blontank dan teman-teman RBI yang sudah repot-repot menjadikan wacana ini menjadi nyata. Diharapkan setelah ini, akan ada #KopdarBlogger lanjutan di kota-kota lain. Baca lengkapnya di postingan Pakdhe, ya!
Salam kopdar blogger,
Sepi ing pamrih, Rame ing blogging!
4 Comments
Pingback:
April 1, 2016 at 3:23 pmUtroq Trieha
April 1, 2016 at 7:23 pmWuih,
ada yang dapet saweran tah…
Kang Pardi
April 2, 2016 at 11:18 amsambil jalan-jalan, muter pikiran dan berkenalan… hihihi
sampai jumpa di kopdar berikutnya…
tokohanime
January 15, 2018 at 12:02 amWah asyik sepertinya, jadi ingin ikutan kopdar blogger juga.