• Home
  • /
  • Tag Archives:  Dreams

Menunda Kesenangan, Untuk Kesenangan yang Jauh Lebih Besar

Sedikit refleksi sederhana untuk masa depan

Tabung kesenangan hari ini, untuk kesenangan yang lebih besar nanti

Pernah nggak, denger dari orang-orang di sekitar Anda, pertanyaan seperti ini:

— Buat apa sih repot-repot gitu, hidup kan masih panjang?
— Daripada di depan komputer terus, kenapa nggak habisin waktu main-main sama teman aja tuh?
— Waaah, sibuk terus ya, kapan senang-senangnya tuh?
— Semangat banget kamu, tapi emang gak ada yang lebih asyik dikerjain?

Dan masih banyak lagi kata-kata serta pertanyaan yang sejenis dengan yang ada di atas. Kalau pernah, berarti menurut saya, Anda adalah orang yang beruntung. Mengapa? Karena nasib Anda setidaknya akan lebih baik daripada yang bertanya itu. Percayalah.

Saya sendiri juga beberapa kali menerima pertanyaan seperti itu. Justru saya pribadi merasa heran, kok bisa sih mereka bertanya seperti itu? Emang mereka nggak mau masa depan yang lebih baik dari yang lain?

Mencoba Semuanya, Buat Apa?

Saya adalah geek yang bukan sekedar geek..

Berada di depan laptop seharian kadang bisa jadi rutinitas saya. Ngapain? Kalau untuk akhir-akhir ini sih, memang harus garap skripsi, di mana topik skripsi saya adalah membuat program jejaring alumni kampus saya yang notabene baru ada alumni mulai tahun ini. Jadi mau nggak mau ya bisa seharian di depan laptop.

Tapi di luar masalah skripsi, memang hidup saya penuh dengan teknologi. Ya, saya ini geek. Dalam Wikipedia, istilah Geek punya banyak arti dalam rentang “a computer expert or enthusiast” sampai batas “a carnival performer who performs sensationally morbid or disgusting acts”. Di titik mana ke-geek-an saya ini?

Pengalaman Seleksi PPAN 2011

Sebuah post yang panjang, sengaja saya jadikan satu biar enak dibaca. Enak apa muneg ya?

Disclaimer: Nama yang disebut di post ini hanyalah fiksi semata. Kesamaan nama dan sifat serta apa yang terjadi di post ini tidak ada hubungannya dengan kejadian nyata.

Baru menginjak lab pribadi sambil ngantuk-ngantuk, langsung nulis ini deh biar gak lupa. Semoga ini bisa jadi lembaran kenangan dan refleksi bagi saya dan siapapun di masa datang.

Sekitar 1 bulan yang lalu, saya nemu info menarik di website Kemenpora. Isinya tentang dibukanya pendaftaran program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2011. Tapi gak bisa mendaftar secara langsung, melainkan dari tiap propinsi. Oh, otomatis ada seleksi yang diadakan di propinsi. Dan dari kabar-kabar yang saya dengar sih, ini diutamakan yang bisa seni dan budaya lokal daerahnya. Langsung saya mikir ulang deh.

Sekitar 2 minggu yang lalu, saya dapat info di Facebook maupun di email kampus. Isinya tentang dibukanya pendaftaran calon peserta seleksi PPAN 2011 yang diadakan oleh PCMI Jawa Timur. PCMI sendiri adalah organisasi yang berisi seluruh alumni PPAN tahun sebelumnya. Saya mikir lagi, saya kan nggak bisa budaya. Di bidang seni, saya cuma main gitar dan nyanyi. Itu pun di band aliran Jepang yang alirannya sendiri bukan aliran band terkenal Jepang.

Mangkang Camp – Day 4, 5, 6

Actually, I don’t really remember what I did..

Yeah, it’s been so long since my Mangkang Work Camp. But because I have promised that I would write all my activities (as long as I remember) in this blog, I will do it. Fortunately I wrote my Facebook status during the camp, so I can read it again and then write it in this post.

The fourth day, it was Saturday. In the morning, we visited another school near the camp site, MI Al-Hidayah. MI stands for Madrasah Ibtidaiyah, one kind of Islamic school in elementary grade. Three class grouped in one, so crowded when we were teaching. But my friends said that I could manage the situation. Yeah, actually it was really fun. We taught garbage collection education, separating organic and inorganic garbage.

Mangkang Camp – Day 3

Pertama kalinya ngajar anak SD

Hari ketiga, akan saya coba tulis dalam English, supaya nantinya bisa dibaca sama temen-temen work camp lainnya.

Okay, yesterday we have prepared for today’s activity. We will go to visit SD Mangkang Wetan school, and then playing with local scout (pramuka), and other exciting activities. I have been chosen as the team leader for teaching class 4 with other friends.

Haqqi (me), Laili, Kimura, Yutaro, Celine, and Vuokko was in my team. Of course we are from Indonesia would take care a lot, because the students could not understand english. We started at 8 o’clock. We entered the classroom, and the children were so crowded.

Mangkang Camp – Day 2

Mulai merasakan hidup nyaman di desa

Hari kedua, terbangun di pagi hari dengan keluhan dari peserta jepang dan Finlandia yang digigit nyamuk semalaman. Haha. Kita sarapan bareng, dengan roti tawar dan beragam selai yang sudah dibeli kemarin. Sedikit cerita-cerita dan masih canggung dalam obrolan sih.

Saya dapat jatah sebagai Cooking team bersama 5 orang lainnya. Paginya, jadwal kita adalah jalan-jalan ke pasar tradisional. Peserta masih berjumlah 12 orang total. Karena satu orang dari Jepang belum datang. Kita naik dokar, 2 orang tinggal, 1 orang mengurus ijin untuk school visit besok, 7 orang naik dokar, dan 2 orang naik ojek. Kita jalan-jalan untuk nyari bahan masakan buat beberapa hari ke depan.

123