Sekedar renungan singkat di siang bolong
Gengsi, sombong, congkak, berbangga diri… Apa sih salahnya dilakukan oleh seorang manusia? Kalau emang punya kemampuan dan kehebatan, ya silahkan. Tapi, apa yakin udah jadi yang paling hebat? Paling pintar? Paling kaya? Paling cerdas?
Akhir-akhir ini saya hampir terjerumus ke ruang hitam itu. Ya gak parah-parah amat sih, paling-paling cuma muncul rasa bangga diri yang sedikit berlebihan. Saya merasa sedikit sombong dengan kemampuan saya, terutama ilmu-ilmu saya. Padahal saya sudah bertekad untuk jadi sebijak mungkin. Salah satu unsur bijak kan tidak sombong. Untunglah, Alhamdulillah barusan diingatkan secara gak langsung sama Allah YME.
Gimana biar gak sombong atau berbangga terlalu lebih? Simpel, lihat aja ke atas, setinggi-tingginya. Maksudnya?
Coba cari orang yang mau dibandingkan dengan diri Anda, sebanyak-banyaknya. Ketemu satu, ternyata Anda masih merasa lebih hebat, cari yang lain. Lagi, sebanyak-banyaknya. Nanti pasti menemukan orang-orang yang sebenarnya bisa melakukan apa yang Anda gak bisa lakukan. Dan itu, jumlahnya gak sedikit.
Mau sombong? Bangga berlebihan? Ya malu lah. Nyatanya masih banyak orang yang berada di atas. Kebangeten kalau udah gitu masih bisa sombong. Kecuali kalau udah dinobatkan jadi orang terkaya di dunia versi Forbes, atau dapat penghargaan Nobel.
Lagian, orang-orang yang benar-benar di atas itu justru kebanyakan malah gak sombong loh. Liat aja Warren Buffet yang terkaya, atau Stephen Hawking yang jenius, mereka justru terlihat sederhana.
Jadi, buat apa sombong dan berbangga terlalu berlebihan? Nantinya malah nggak akan berkembang. Percaya deh.
Pesan saya, terutama untuk diri saya sendiri, selalu lihatlah ke atas dan jangan sombong. Berbangga hati itu boleh, tapi jangan berlebihan. Jika memang sudah naik satu tingkat, jangan lupa untuk berbagi dengan sesama. Insyaallah barokah… π
20 Comments
mutiara aisyah
February 5, 2011 at 2:00 pmiya Qi,, aku juga akhir-akhir ini banyak dipertemukan sm orang2 yg luar biasa pinter n aku nyadar kalo mereka tuh justru humble n ga ada angkuh2nya. Smoga kita bisa kaya gitu juga.. π
Haqqi
February 5, 2011 at 2:05 pmamiiin..
jangan sombong dan sering-seringlah berbagi.. gak akan habis kok apa yang kita punya kalau berbagi.. malah akan bertambah..
Pingback:
February 5, 2011 at 2:10 pmMasbro
February 5, 2011 at 2:59 pmBener, seperti kata koo ping hoo, di atas langit masih ada langit..
BD
February 5, 2011 at 6:05 pmmasbro, khatam koo ping hoo …
Masbro
February 5, 2011 at 10:43 pmHehehe…
Haqqi
February 6, 2011 at 6:22 amiya nih, sepertinya udah tamat koo ping hoo berkali-kali.. hehe..
Masbro
February 6, 2011 at 11:01 pmHahaha, ketawa lagi..
BD
February 5, 2011 at 6:18 pmsepantasnya manusia itu rendah hati…maka ingatlah Sang Pencipta jika berlaku sombong.
Haqqi
February 6, 2011 at 6:22 amsetuju, rendah hati itu penting.. dan rasa saling berbagi itu perlu ditingkatkan..
Remaja Penuh Warna
February 5, 2011 at 10:26 pmwaw benar juga ya mas
aku kadang juga masih sombong gitu.
padahal temenku masih ada yang bagus
aduh
makasih ya mas
Haqqi
February 6, 2011 at 6:24 amnah, berarti perlu instrospeksi diri lagi.. jangan sombong deh, justru banyak yang gak suka nanti.. tetap rendah hati dengan kelebihan diri..
pink
February 6, 2011 at 7:40 amsetuju.
nggak ada salahnya kita bangga sama hal yang ada dalam diri kita. itu namanya mensyukuri apa yang diberikan tuhan oleh kita. tapi bangga beda lho sama sombong. bangga berlebihan = sombong. kalo bangga yang biasa biasa aja (masih dalam batas wajar) sih sah-sah aja. semua orang yang merasa perjuangannya untuk mempelajari sesuatu berhasil pasti akan merasa bangga (manusiawi kan?). tapi yai itu tadi, bangga bukan berarti harus sombong. soalnya di atas langit masih ada langit.
Haqqi
February 6, 2011 at 9:27 amyup, bangga itu bisa meningkatkan motivasi.. tapi bangga yang berlebih justru membuat tembok di depan.. pokoknya kata-kata “di atas langit masih ada langit” harus selalu diingat
fanoy
February 6, 2011 at 1:52 pmLike This π
niee
February 6, 2011 at 2:38 pmyups, bener banget neh,
bahkan lebih seru memposisikan diri kita di bawah daripada diatas..
membuat kita bisa terus ingin belajar π
Haqqi
February 8, 2011 at 8:04 amiya, biar belajar terus gak ada matinya.. tapi juga berbagi dengan mengajari donk.. hehe..
nitnot
February 7, 2011 at 8:42 ambiar sombongnya gak berlebihan gimana kalo dibagi2 ke orang lain biar merata…halah…heheee….
btw diatas langit masih ada langit…hidup hanya sebentar dan tidak layak kita memikul kesombongan itu…lihatlah juga ke bawah masih banyak yang membutuhkan pertolongan kita, dan bagaimana jika kehidupan ini dibalik olehNya…kita berada pada posisi orang2 yg berkekurangan (dalam beberapa hal)…Tuhan pasti dengan mudah untuk melakukannya…apakah kita sudah siap jika itu terjadi … mari kita selalu beristighfar….(waduh kepanjangan ya….maap…maap…)
Haqqi
February 8, 2011 at 8:04 amnah itu, “share more, learn more”.. hehe..
Pingback:
December 15, 2011 at 2:00 pm