Antara Tahun Naga Air dan Kafi Kurnia

Sekedar pembangkit semangat di kala down

Foto bersama Kafi Kurnia dan pengurus AMA Malang

Ya, saya sedang sedikit down di tengah tekanan sebagai calon pengusaha baru ini. Begitu banyak ternyata hal-hal yang harus dipelajari dan dikuasai, dari sisi teknis hingga non-teknis. Kadang penat, jenuh, semangat, over semangat, ataupun bosan sama sekali. Pingin rasanya bebas, sebebas dulu waktu belum benar-benar berkomitmen terjun di sini.

Tapi untunglah, nggak salah saya ikutan Asosiasi Manajemen Indonesia, disingkat AMA, yang khususnya untuk cabang Malang ini. Kebetulan saya juga jadi pengurus di bidang IT-nya, dan sekarang sedang me-remake website-nya lagi bersama tim Mimi Creative yang sekarang. Berkat seminar bulanan yang diadakan asosiasi ini, setiap bulan pula mental dan emosi saya di-charge kembali ke penuh lagi.

Ya, seperti yang sering dikatakan oleh motivator-motivator lainnya, kunci utama pengusaha itu adalah passion yang amat sangat dipengaruhi oleh emosi seorang pengusaha tersebut. Kalau lagi semangat, ya besar kemungkinan untuk naik. Tapi kalau lagi gak semangat, ya gak ada kemajuan. Emosi dan passion tersebut kadang justru muncul pada saat kepepet.

Barusan saya pulang dari seminar bulanan AMA Malang, dengan pembicara Kafi Kurnia. Topik yang dibahas di seminar kali ini, apa lagi kalau bukan tentang gimana menghadapi tahun naga air 2012. Dibuka oleh Pak Hariadi tentang gimana secara sederhananya gambaran fengshui di tahun ini, kemudian dilanjutkan cerita singkat Kafi Kurnia yang masih satu topik. Kafi Kurnia menjelaskannya dengan cukup rinci, tentang korelasinya dengan baby booming, consumer goods, dan sebagainya.

Di tengah seminar, Kafi Kurnia masuk ke topik utama, tentang bagaimana pergerakan bisnis-bisnis di tahun 2012 ini. Mulai dari cerita kenapa kok Nokia semakin merosot, keunggulan Apple, perjuangan Jaguar, hingga membahas tentang perbedaan perilaku konsumen di berbagai negara. Tidak lupa juga Kafi Kurnia membahas tentang ide-ide baru yang incredible dan “liar”, seperti “pop up resto” dan berbagai restoran salad yang bermunculan.

Dari situ saya cukup banyak dapat inspirasi. Ide-ide bermunculan lagi di kepala saya, seperti halnya beberapa bulan lalu, ketika semangat saya menggebu-gebu. Wawasan saya terbuka kembali, dan siap menjalani indahnya hari menjadi pengusaha.

Materi menarik dari Kafi Kurnia, mampu menahan peserta untuk tidak beranjak pulang

Kafi Kurnia juga mengatakan pentingnya untuk memiliki komunitas tempat Anda berjuang. Misalkan, Anda pengusaha mobil, ya berkumpullah dengan komunitas, baik sesama pengusaha maupun pengguna (konsumen). Itu adalah salah satu teknik marketing yang paling efektif.

Yang lebih keren lagi, pas seminar tadi Kafi Kurnia menjawab salah satu pertanyaan peserta tentang marketing, yang intinya adalah salah satu cara marketing saat ini adalah dengan mengundang para blogger. Kalau dulu ada peribahasa “mulutmu harimaumu”, bagi para blogger berubah jadi “qwerty-mu harimaumu”. Saya sedikit terperanjat waktu kata “blogger” disebut. Haha…

Nah, kebetulan juga moderator seminar tadi adalah Pak Hariadi, which is sudah kenal saya sebagai ketua Bloggerngalam. Tiba-tiba nama saya disebut dan diminta untuk berdiri. Sama sekali nggak kepikiran tentang ini. Mau nggak mau, akhirnya berkat edifikasi Pak Hariadi tersebut, seisi ruangan jadi tahu siapa saya.

Selesai seminar, saya nggak langsung pulang. Mendadak pula, mungkin efek dari diperkenalkannya saya di seminar itu, saya disalami oleh GM-nya Hotel Ubud Malang dan Hotel Tugu Malang, yang ingin ngobrol lebih lanjut dengan saya. Ya siapa tahu Bloggerngalam dapat jatah nginep di Hotel gratis gitu, atau untuk acara-acara nanti, bisa dapat sponsor nginepin pembicara secara gratis. Hehe..

Sempat ngobrol sedikit bersama Kafi Kurnia

Saya juga foto-foto dan sedikit ngobrol dengan Kafi Kurnia, tentang usahanya sekarang untuk “memelankan” Jogjakarta. Ada sedikit rahasia bagaimana rata-rata masa hidup orang Jogjakarta mencapai 75 tahun, yang berarti itu di atas rata-rata masa hidup orang Indonesia secara keseluruhan (68 tahun). Bisa disimpulkan, mereka telah melakukan suatu hal yang berbeda, yang mungkin salah satunya adalah “pelan” tersebut. Sebelum “pelan” dicuri Malaysia, jadinya yuk kita garap dulu.

Yang agak absurd, setelah seminar tadi saya beberapa kali ditanyain pin BB saya, termasuk oleh GM hotel itu. Aduh, jadi tambah kepikiran untuk beli BB beneran nih. Bukan karena latah tren, tapi karena mesti melayani para pengguna BB itu juga. Lha gimana lagi loh, meski ada aplikasi chat lain, BBM tetep jadi yang utama di BB.

Eniwei, seminar tadi memang bisa meningkatkan lagi semangat saya. Termasuk juga semangat ngeblog, setelah sempat agak ogah gara-gara berbagai “peristiwa” menjemukan akhir-akhir ini. Semoga semangat ini bertahan setidaknya lebih dari satu bulan,

6 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.